Selasa, 13 Desember 2011

Curcol

Diposting oleh Savira Purnama Dewi di 00.23 0 komentar
Hemmmmmm.....
Kemarin Baru aja aku smsan ama Seorang Cowok yang menurutku lumayan Perfect lah....
Dia itu Pinter and Tinggi.... and Jugha Pernah Mondok.....
Dia Itu Anak Surabaya (Tetangganya Tanteku..)
Inisialnya FA....
Moga aza aku bisa lebih kenal dia lebih dekat...
Amien...

Jumat, 09 Desember 2011

Album Terbaru Akang Vidi Aldiano

Diposting oleh Savira Purnama Dewi di 06.50 0 komentar
Ini Ada Sedikit Review Album baru Vidi Aldiano yang saya Ambil dari Salah 1 Situs di Internet...

Yang Kedua (Vidi Aldiano)
Album Review Fri, 29 Jul 2011 16:55:00 WIB

Album terbaru Vidi Aldiano ini memuat 11 lagu yang 6 di antaranya ditulisnya sendiri. Menjagokan singleYang Kedua, Datang Kembali dan Gadis Genit, album ketiga pemuda bernama asli Oxavia Aldiano ini terbilang asyik didengarkan di dalam mobil. 

Tiga tahun setelah album pertamanya, Pelangi di Malam Hari, Vidi siap menggebrak kembali lewat album Yang Kedua. Meski dijuduli begitu, album ini bukan album keduanya, melainkan yang ketiga. Album keduanya, omong-omong, merupakan album religi.

Kalau album pertama digarap Vidi secara swadaya, di album ini dia tak lagi sendiri. Eits, jangan bergosip dulu. Maksudnya, di Yang Kedua Vidi menggaet Trinity Optima Production (TOP) sebagai labelnya, sekaligus mengurusi manajemennya. Kerja bareng mereka berhasil mendatangkan musisi dan arranger handal untuk menggarap album ini -- sebut saja Andi Rianto, Tohpati, Yovie Widianto, Irwan Simanjuntak, Ponky Prasetyo, Bembi Noor, Andre Dinuth serta Rizki dan Satrio dari band Alexa.

Menariknya, ayah Vidi sendiri, Harry Kiss, turut menyumbangkan lagu. Lagu ciptaan pemilik event organizer dan supporting systemHarry Kiss Production itu berjudul Yang Kedua (track #2), dan akhirnya dipilih sebagai judul album ini. Menurut Vidi, ayahnya-lah -- yang disebutnya suka ngegombal dan jago bikin lirik -- yang lebih dulu menemukan nama yang dirasa cocok untuk dijadikan judul lagu, sekaligus judul album. Setelah mendapatkan judulnya, ia dan Vidi lantas kerja bareng menggarap liriknya.

Hasilnya? Tidak puitis, tapi romantis. Simak saja kalau tidak percaya: Mana mungkin kumiliki hati yang kedua/ aku hanya punya satu rongga dada/ mana mungkin diriku menduakan cintamu/ hanya satu cinta dalam satu hati/ yang bisa kujaga. 

Dua lagu dari album ini sudah lebih dulu dikenal publik: Datang dan Kembali, dan Gadis Genit. Lagu yang disebutkan terakhir itu persembahan Vidi bagi Vidies (sebutan bagi fans-nya) yang perempuan. Video klipnya sudah ditayangkan. Konsepnya menarik. Di situ Vidi berperan sebagai MC, juri dan grand prize dalam sebuah game kuis. Aransemen lagunya -- mengutip istilah Vidi -- futuristic fresh dari segi vokal, dan ada sentuhan oldies di musiknya.

Lagu keempat, Lupakan Mantan, menjadi lagu paling menarik. Apa pasal? Sudah durasinya tidak sampai tiga menit, di sini Vidi juga memasukkan unsur funk.

"Ini lagunya Bembi Noor. Lagunya asyik, intinya tentang seseorang yang emosi, pengen marah sama pacar yang inget mantannya terus," jelas Vidi dalam peluncuran albumnya yang diadakan di Pisa Kafe Mahakam, Rabu (20/7) lalu.

Lagu berjudul Lagu Untuk Mama punya sejarah yang menarik. Lagu itu ternyata dimasukkan ke dalam album atas dasar nazar. Jadi ceritanya, lagu ciptaan Seli Pontoh itu pernah dipopulerkan oleh Kenny. Vidi, yang suka sekali dengan lagu itu, pernah berjanji dalam hati untuk memasukkannya dalam albumnya, sebagai penghormatan atas ibunya. Sayangnya, di album pertama, lagu itu terlewat. Untunglah, di album kedua, Vidi berhasil menjalankan nazarnya.

Kemasan album Vidi pun terbilang menarik. Di tengah gempuran album dengan sampul seadanya, Vidi tampil dengan dua versi sampul yang diberi judul Day (Siang) dan Night (Malam). Versi Day berwarna biru terang dengan sebersit sinar matahari, sedangkan versi Night bertema hitam. Di dalam versi ini termuat foto-foto Vidi yang menunjukkan siklus hariannya; mulai dari bangun tidur di pagi hari, sampai manggung di malam hari. Album ini juga menggambarkan karakter Vidi yang fashionable dan memerhatikan detail penampilannya.

Bila Anda membeli album dalam bentuk CD, selain CD jewel case standar, Vidi juga menyediakan CD special edition yang dirilis dalam jumlah terbatas (10 ribu saja). Bagi yang tertarik, kemasan istimewa ini dapat diperoleh di Plasa.comPre-order mulai dilakukan pada 20 s/d 25 Juli 2011. Harganya? Rp 99 ribu saja. Cukup worth it lah, karena dengan harga segitu, pembeli juga sekalian mendapatkan kaos, pin dan foto.

Track listing: 

1) Gadis Genit
2) Yang Kedua
3) Lagu Kita
4) Lupakan Mantan
5) Hanya Jadi Sahabatmu
6) Datang dan Kembali
7) Bantu AKu Tuhan
8) Aku Kan Setia
9) Jahat
10) Tunggu
11) Cinta untuk Mama

Recommended track: 

1) Gadis Genit
2) Yang Kedua
3) Lupakan Mantan

(put/ foto: plasa.com)

Sumber: CBN

Sinopsis Novel Karangan Winna Efendi

Diposting oleh Savira Purnama Dewi di 06.41 0 komentar
Hai....:-)
Saya Kali Ini Akan Membahas Tentang 3 Novel Yang Dikarang Oleh Kak Winna Efendi....
Ni Dia Fotonya....
Sebenarnya Udah Ada 4 Novel yang Dikarangnya.. Tapi Aku hanya Baca 3 Novel Saja yaitu Refrain,AI dan Remember When..
yang Pertama Saya Bahas Adalah Refrain

Judul : REFRAIN 
Penulis : Winna Efendi
 
Penerbit : Gagas Media

Tanggal Terbit : September-2009 
Jumlah Halaman : 317 Halaman
 
Price : Rp 46.000,00

Novel Ini Bercerita Tentang 3 Orang sahabat yaitu Nata,Niki dan Annalise.. Lama Kelamaan Mereka Saling jatuh Cinta.. Di Saat Nata Menyukai Niki,Datanglah Oliver yang Mulai Menyukai Niki dan Akhirnya Mereka Pacaran. Hal Itu membuat Nata sedih,kemudian dihibur oleh Annalise yang Ternyata Menyukai Nata. Dan Akhir dari Novel Ini Sulit Ditebak. Secara Keseluruhan Novel Ini Very Recomended bagi Kamu-kamu yang suka baca Novel,Karena Novel Ini memberi kita pelajaran tentang Kesetiaan,Pengorbanan dan Kasih Sayang.
Yang kedua Adalah AI
JuJudul : AI -- Cinta tak pernah lelah
Judul : AI -- Cinta tak pernah lelah menanti 
Penulis : Winna Efendi 
Penerbit : Gagasmedia 
Halaman : 277 Halaman
 
Tanggal Terbit : Februari-2009
 
Price : Rp 41.500,00
 
Novel ini bercerita tentang persahabatan dan cinta. Berawal dari persahabatan yang terjalin diantara Ai dan Sei. Ai dan Sei hidup bersebelahan sejak lahir. Sei setahun lebih muda dari Ai. Ayah Ai adalah seorang ilmuwan Amerika, sedangkan ibu Ai adalah seorang seniman kontemporer asal Indonesia. Mereka tinggal disebuah pemandian umum yang dikenal dengan pemandian umum Nakaji. Sei tinggal bersama keluarganya yang mempunyai restoran yang bernama restoran Matsumoto yang berdiri bersebelahan dengan pemandian Nakaji. Sei memiliki kakak perempuan bernama Risa yang tiga tahun lebih tua darinya.
Persahabatan diantara Ai dan Sei sudah terjalin dari mereka lahir sampai sekarang disaat usia Ai 18 tahun dan Sei 17 tahun. Mereka sering menghabiskan waktu berdua di pantai, karena mereka tinggal di sebuah desa kecil yang dikeliligi laut. Mereka juga setiap hari pergi sekolah bersama-sama.
Pada suatu hari datang seorang pemuda yang seumuran dengan Ai dan Sei. Pemuda itu bernama Shin, Shin adalah seorang pemuda yang berasal dari Tokyo. Pada saat itulah persahabatan diantara Ai, Sei dan Shin dimulai. Shin banyak mengajarkan hal baru kepada Ai dan Sei, dan mereka belajar di sekolah yang sama.
Pada saat liburan musim panas, Ai memperingati hari kematian ibunya. Ai merasa sedih jika mengingat kematian ibunya, akhirnya kedua sahabat Ai yaitu Sei dan Shin menghibur Ai dengan membuatkan Ai layang-layang.
Ujian akhir akan segera tiba yang akan diikuti degan upacara kelulusan, dan mereka bertiga akan menjadi mahasiswa. Shin berencana pulang kembali ke Tokyo dan akan meneruskan kuliah di Universitas Tokyo (Todai). Kemudian Shin mengajak Ai dan Sei untuk kuliah bersama di Todai. Ai setuju dengan ajakan Shin, tetapi Sei tidak bisa ikut bersama Ai dan Shin ke Tokyo karena Sei tidak mempunyai biaya dan tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya. Tetapi pada akhirnya Sei bias pergi bersama Ai dan Shin untuk kuliah ke Todai karena mendapatkan beasiswa di Universitas Tokyo (Todai). Akhirnya mereka bertiga bisa kuliah bersama di Universitas Tokyo (Todai).
Mereka bertiga tinggal bersama di sebuah unit apartemen kecil yang letaknya 30 menit dari stasiun kota Tokyo. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Sei bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Dari sinilah dimulai konflik yang terjadi diantara mereka bertiga. Konflik ini dimulai ketika Shin mengatakan kepada Sei bahwa dia menyukai Ai. Sei kecewa mendengar perkataan shin, karena dia sebenarnya suka kepada Ai. Akhirnya Sei merelakan Ai dengan Shin karena Sei ingin melihat Ai bahagia. Di restoran tempat Sei bekerja ada seorang perempuan yang bernama Natsu. Natsu menyukai Sei dan akhirnya mereka berdua berteman, tetapi Sei masih menyukai Ai.
Pada suatu hari terjadi kecelakaan yang mengakibatkan Shin meninggal dunia. Kecelakaan itu membuat Ai terpukul dan mengakibatkan depresi untuk Ai. Setelah kejadian itu akhirnya Sei dan Ai kembali pulang ke kampung halamannya dan menaburkan abu Shin di pantai. Kemudian mereka berdua kembali ke apartemen di Tokyo. Tetapi Ai masih belum bisa menerima kepergian Shin sehingga dia masih mengharapkan kedatangan Shin. Hal itu membuat Sei kesal dan akhirnya Sei meninggalkan Ai sendirian di Apartemen.
Seiring waktu berjalan akhirnya Ai bisa melupakan Shin, dan dia teringat dengan Sei. Kemudian Ai kembali pulang ke kampong halaman. Ketika Ai pergi ke pantai dia menemukan Sei, dan Ai pun sadar bahwa Sei memiliki perasaan yang sama dengan Shin terhadap Ai. Dan hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dan hal terpenting dalam persahabatan adalah cinta.

Yang Ketiga Adalah Remember When


Judul : Remember When
Author : Winna Efendi
Halaman : 248 Halaman
Tanggal Terbit : April-2011
Penerbit : Gagas Media
Price : Rp 43.000,00

Sebenernya kalo boleh jujur, dari AI, Refrain, sama Remember When ini, semua ceritanya sederhana kok. Simple banget. Tapi khas nya Winna Efendi, cerita yang bener-bener simple ini nisa diolah dengan pilihan diksi yang menarik, dan cara menulis yang keren. Aku suka caranya Winna Efendi nulis, ya gak heran temenku Astrid, temen fb juga, memfavorite-kan Mbak Winna Efendi ini :D

Seperti yang aku bilang sebelumnya, ceritanya cukup simple. Difokuskan pada 4 tokoh utama dan settingnya adalah siswa SMA.

Freya, cewek yang menutup dirinya, agak antisosial, suka belajar, apa adanya, dan cuek.
Gia, cewek manis yang cukup mendapat perhatian dari seluruh cowok disekolah, menemukan kenyamanan saat melukis, dan ceria.

Moses, tipikal cowok perfeksionis, kaku, disiplin, sulit mengekspresikan diri, tanggung jawab, dan pinter.

Dan Adrian,, cowok keren yang suka banget sama basket.

Dilihat dari ke-4 tokoh ini, mungkin kita sudah bisa lihat kalo bentuknya agak klise. Tapi disinilah aku berpikir kalo Winna Efendi bener-bener bisa mengemas suatu cerita jadi menarik.
Freya dan Gia, serta Moses dan Adrian, mereka bener-bener punya kepribadian yang bertolak belakang. Tapi justru perbedaan itu yang ngebuat mereka bisa bersama. Menjadi sahabat. Dan semuanya bermula waktu mereka mulai jatuh cinta.

Adrian sama Gia pacaran, dan Moses sama Freya pacaran. Dan tentu aja gak ada pasangan secocok mereka berdua disekolah itu. Adrian dan Gia dengan tingkah heboh dan touchy mereka, serta Moses dan Freya yang keliatan cocok banget menyandang gelar Mr dan Mrs Perfekto. Dan selama tiga taun mereka sama-sama, gak ada sesuatu yang salah.

Sampe sebuah kejadian ngebuat mereka berempat berubah.

Dan inti dari novel ini adalah, gimana mereka nyikapin perubahan itu.

Simpel kan? Tapi ini menarik. Ya walopun temenku banyak yang bilang ceritanya datar banget. Ada yang bilang kecewa sama ending, ada yang bilang ga puas sama ceritanya. Ya, aku pribadi… ahaha, sebenernya ada saat dimana aku ngerasa yang namanya Adrian itu cowok brengsek.

Ekekekekk, kalo aku jadi Gia yak, aku bakal putusin dia jauh-jauh hari!

And,, for some reason, aku gak suka ngeliat si Moses sakit. Hahahh ^^ Aku gak suka karna Moses mudah maafin Adrian. Aku gak suka karna Moses terlalu baik, itu kalo menurutku.

Dan untuk ending nyaaa… ya, lumayan. At least novel ini bisa ngebuat aku bertahan unuk baca sampe akhir. Aku ngerasa nyaman aja baca Remember When ini......

Yah Inilah 3 Sinopsis Novel kak Winna Efendi... 
Dan kesimpulannya Aku Suka Sama Penulis Ini karena Ceritanya Bagus-Bagus...
Sekian dan Terima Kasih...

Kamis, 08 Desember 2011

My Hobby

Diposting oleh Savira Purnama Dewi di 16.16 0 komentar
Salah Satu Hobby Saya Adalah Membaca Novel.Dan Dalam waktu Dekat Mungkin aku akan membuka Rental Novel.... Dan Novel Favorit Saya Sampai Saat Ini gag Berubah yaitu semua Novel Kak Luna Torashyngu. Karena Ceritanya Bagus,Sesuai dengan Kehidupan Anak Muda Zaman Sekarang,dan Romantis Pastinya. Kalau Karya Kak Luna Torashyngu aku paling suka Lovasket Series... ada 3 Seri Tapi aku Cuma Punya Yang ke 2 ama yang ke 3. Secara Garis Besar Novel Lovasket Ini Bercerita Tentang Seorang Anak yang Bernama Vira. Dia Ingin Menjadi Pemain Basket Profesional,Tapi Mimpinya Terhalang karena Dia Divonis Tidak Bisa Main Basket Lagi..
Ini Dia 3 Gambar Novel Lovasket



Senin, 05 Desember 2011

Review Novel Infinitely Yours

Diposting oleh Savira Purnama Dewi di 08.59 0 komentar


Buku dengan setting luar negeri selalu membuat aku tertarik. Terlebih ketika penulis dapat menggambarkan lokasinya dengan begitu detail sehingga saat membaca rasanya bisa membayangkan sedang berada disana :) Itulah kenapa akhirnya tertarik juga untuk membaca buku ini.

Buku ini masih berkisar tentang cecintaan, dan mungkin tema cecintaan yang diangkat pun rasanya sudah umum banget. Bahkan mungkin hanya dengan membaca bab satu saja seperti sudah bisa menebak endingnya bagaimana. Jadi mungkin memang greget dari buku ini bukan dari endingnya, tapi dari alur ceritanya yang memang begitu mengalir. Walau, ada beberapa hal yang sedikit mengusik salah satu penggambaran karakter yang sepertinya diulang terus dan terus disetiap babnya.

Keinginan penulis untuk menekankan bahwa dua sifat manusia yang berbeda 180 derajat malah akan membuat mereka bersama begitu kentara dengan membuat dua tokoh utama yang memiliki sifat 180 derajat berbeda dan harus selalu bersama, hingga akhirnya satu sama lain yang tadinya seakan sama-sama merasa tak mungkin bersama akhirnya bersatu juga. Mungkin selain ada unsur perbedaan juga ada unsur yang namanya "tresno jalaran soko kulino" kali ya... hehehe...

Tokoh jingga yang enerjik, dan mungkin ada sedikit sifat kekanak-kanakan diusianya yang 25 tahun, berhadapan dengan tokoh Rayan yang hanya berbeda 3 tahun dengannya dengan sifat tertutup, dingin dan kaku. Benar-benar berbeda kan? Jingga menganggap Rayan tua sebelum waktunya karena sifat dan pembawaan Rayan, sedang Rayan menganggap Jingga terlalu kekanak-kanakan.

Mereka yang harusnya menikmati perjalanan tour ke korea bersama sebuah rombongan dengan alasan mereka masing-masing harus meninggalkan rombongan dan akhirnya tanpa mereka kehendaki melakukan tour sendiri, yang Jingga beri nama "Tour Romantisme Korea". Dan dari sanalah semua bermula.

Penggambaran tentang korea memang tidak terlalu mendalam di novel ini, tapi cukup menarik, terlebih untuk mereka yang kurang banyak tau tentang korea. Dan walau mungkin ending cukup mudah tertebak, tetapi penyampaian beberapa hal seperti konflik membuat rasanya ingin terus membaca hingga akhir. Ya... walau diakhir tercetus "tuch kan bener dugaanku", tapi tetap novel ini menarik untuk dibaca.

Judul : Infinitely Yours
Penulis : Orizuka
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 292 halaman
ISBN : 9789797805081

Novel dan Tips Memilih Novel

Diposting oleh Savira Purnama Dewi di 07.54 0 komentar



Sekarang Ini banyak sekali genre Novel mulai dari Remaja (Teenlit)-Orang Dewasa (Chicklit atau Metropop) Tapi yang Menjadi Favorit anak Muda Zaman sekarang termasuk saya adalah Teenlit. Karena Menurut Saya Teenlit itu ceritanya Ringan,Sesuai Dengan Kehidupan Remaja Jaman Sekarang dan Banyak yang Menarik. Tapi ada Juga Beberapa Remaja yang Suka Dengan Metropop karena Menurut Mereka dalam Novel itu terdapat Pelajaran yang bisa mereka Petik dan dijadikan acuan saat mereka Dewasa Nanti... dan Menurut saya Novel yang Populer saat ini adalah novel tentang Percintaan dan Tentang Keluarga...
 Tips Memilih Novel...
Disini saya  juga Akan Memberi beberapa Tips Agar Tidak Menyesal dalam Memilih Novel:
1. Jangan Memilih Buku dari Covernya
     Cover memang menjadi pemikat utama dalam Memilih Novel,tapi kadang ada Novel yang Covernya Bagus tapi ceritanya kurang menarik. Dan ada Juga Novel yang Covernya Sederhana tapi Ceritanya Bagus dan Fantastis.
2. Jangan Malas Membaca Sinopsis
       Sinopsis Sebuah novel Biasanya Terletak di Belakang Covernya. Bila tidak ada,Anda Bisa Browsing Untuk mencari Sinopsis dan Pendapat Orang yang Sudah Pernah Membaca Novel Tersebut
3. Lihat Harganya
           Apabila anda Ingin Bacaan yang bermutu,Anda harus Menyiapkan Budget yang Sesuai,karena Biasanya Bacaan yang bermutu itu harganya Sedikit Mahal Apalagi jika bukunya bestseller dan hardcover seperti Harry Potter series dan Twilight Series.
4. Lihat Penulisnya 
              Apabila Penulis Novel itu sudah sering Anda Baca karyanya,maka tidak perlu ragu lagi untuk membeli,tapi waspada jika penulis itu membuat Cerpen dengan Penulis Keroyokan. Bisa-bisa Hanya Penulis favorit Anda saja yang ceritanya menarik
5.  Lihat Siapa Penerbitnya.
               Tidak jarang sebuah Penerbit menerbitkan novel dengan gaya yang sama. Contoh Penerbit A selalu menerbitkan novel yang gokil,Penerbit B selalu tentang Percintaan dan Penerbit C tentang Novel Islami...

 Yah Saya rasa Cukup Sekian. Semoga Anda Semua Bisa Mendapat Manfaat Setelah Membaca Artikel Ini...

Perkembangan Novel Di Indonesia

Diposting oleh Savira Purnama Dewi di 07.11 0 komentar
Sebelumnya Aku mau sedikit bercerita tentang Hobiku yaitu membaca Novel...
Maka dari Itu aku akan memaparkan sedikit tentang Perkembangan Novel di Indonesia yang saya ambil dari salah 1 website di Internet...

Perkembangan Novel Indonesia
Ketika kita membahas masalah perkembangan sastra Indonesia, bayangan kita seringkali tertuju pada angkatan-angkatan sastra Indonesia, seperti angkatan 1920-an atau disebut juga angkatan Balai Pustaka; angkatan 1933, yang disebut juga angkatan Pujangga Baru; angkatan 1945 yang disebut angkatan Pendobrak, dan angakatn 1966 atau disebut juga angkatan Orde Lama.
Angkatan 1920-an identik dengan novel Marah Rusli berjudul Siti Nurbaya; angkatan 1933 dengan tokoh sastrawannya Sutan Takdir Alisahbana (dalam bidang prosa) dan Amir Hamzah (bidang puisi). Angjatan 1945 dengan tokoh sentralnya, Chairil Anwar dengan puisi-puisinya yang sangat monumental berjudul Aku. Angkatan 1966 dengan tokoh centralnya Dr. Taufik Ismail dengan kumpulan puisinya berjudul Tirani dan Benteng.
Pembagian angkatan seperti itu dikemukakan oleh Hans Bague Jassin (H.B. Jassin), seorang ahli sastra Indonesia yang sering disebut-sebut sebagai Paus Sastra Indonesia. Tentu boleh-boleh saja kita setuju dengan pembagian seperti itu, apalagi memang kepakaran H.B. Jassin dalam mengapresiasi sastra Indonesia cukup mumpuni. Tetapi yang lebih penting kita ketahui adalah bahwa sastra Indonesia dari masa ke masa mengalami perkembangan.
Menarik untuk diperhatikan bahwa perkembangan sastra Indonesia berbanding lurus dengan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan formal, dimulai tahun 1900-an, yaitu ketika penjajah Belanda membolehkan bangsa boemi poetra (sebutan untuk orang Indonesia oleh Belanda) memasuki pendidikan formal. Tentu saja pendidikan formal saat itu adalah milik penjajah Belanda.
Karena genre sastra terdiri dari tiga bentuk (yaitu puisi, prosa, dan drama), maka ada baiknya kita menganalisis perkembangan genre sastra ini dari tiga bentuk itu. Dengan demikian, dalam pembelajaran ini Anda akan menganalisis perkembangan puisi, prosa, dan drama dalam lingkup sastra Indonesia.
Seiring dengan perkembangan puisi, prosa Indonesia pun berkembang pula. Seperti puisi, prosa pun mengenal prosa lama dan prosa baru atau prosa modern. Prosa lama bersifat anonim; dengan penjenisannya meliputi dongeng, hikayat, fabel, sage. Sedangkan prosa baru, dengan diukur dari panjang pendeknya, meliputi cerpen, novelet, dan novel/roman.
Prosa Indonesia baru pun mulai muncul tahun 1920-an, dengan ditandai munculnya novel monumental berjudul Siti Nurbaya, buah karya Marah Rusli. Lalu zaman Pujangga Baru muncul pula Sutan Takdir Alisjahbana dengan roman berjdul Layar Terkembang. Lalu, menjelang kemerdekaan muncul Armiyn Pane yang menulis novel Belenggu yang dianggap novel modern pada zamannya.
Tahun 1945 perlu dicatat nama Idrus sebagai prosaic cerpen. Buku kumpulan cerpennya Dari Ave Maria ke Jalan Lain Ke Roma menjadi buku yang cukup terkenal. Selain itu juga novel singkat yang digarap dengan nada humor berjudul Aki.
Tahun 1949 muncul novel karya Achdiat Karta Miharja berjudul Atheis. Atheis termasuk novel yang cukup berhasil karena hamir semua unsurnya menonjol dan menarik unuk dibaca. Dengan mengambil latar Pasundan berhasil mengangkat sebuah tema terkikisnya sebuah kepercayaan keagamaan. Hasan, tokoh utama dalam novel ini, adalah orang yang 180 derajat berbalik dari taat beragama tiba-tiba menjadi seorang yang atheis karena pengaruh pergaulannya dengan Rusli dan Anwar yang memang berpaham komunis.
Tahun 1955 muncul cerpen yang sangat terkenal, berjudul Robohnya Surau Kami, buah karya Ali Akbar Navis (lebih dikenal dengan A.A. Navis). Cerpen ini sarat dengan kritik sosial menyangkut kesalahan orang dalam menganut agama. Navis nambapknya ingin mendobrak paham keagamaan masyarakat Indonesia yang mengira beribadah hanyalah sekedar melaksanakan shalat, puasa, atau mengaji Quran; sedangkan kegiatan lain di luar ibdah formal, sepertimencari nafkah, peduli pada sesama dan alam dibaikan. Lewat tokoh Haji Shaleh yang tiba-tiba masuk neraka karena ulahnya di dunia yang mengabaikan kepentingan keluarga.
Tahun 1968 muncul novel berjudul Merahnya Merah, garapan Iwan Simatupang, sebuah novel yang cukup absurd, terutama dalam hal gaya bercerita. Namun demikian, novel ini banyak memperoleh pujian dan sorotan para kritikus sastra, baik dalam maupun luar negeri.
Tahun 1975 nuncul novel Harimau! Harimau!, buah karya Mochtar Lubis, menceritakan tentang tujuh orang pencari damar yang berada di tengah sutan selama seminggu. Mereka adalah Pak Haji, Wak Katok, Sutan, Talib, Buyung, Sanip dan Pak Balam. Di tengah hutan itu mereka berhadapan dengan seekor harimau yang tengah mencari mangsa. Empat orang di antara tujuh orang itu (Pak Balam, Sutan, Talib, dan Pak Haji). Kecuali Pak Haji yang meinggal karena tertembak senapan Wak Katok, tiga yang lalinnya meninggal karena diterkam Harimau.
Haimau! Harimau! Sarat dengan pesan moral, yaitu bahwa setiap manusia harus mengakui dosanya agar terbebas dari bayang-bayang ketakutan. Pak Balam, orang yang pertama terluka karena diterkam harimau, mengakkui dosa-dosanya di masa muda, dan menyuruh para pendamar yang lain juga mengakui dosa-dosanya. Semua memang mengakui, hanya Wak Katok yang enggan mengakuinya.
Tahun 1982, muncul novel Ronggeng Dukuh Paruk, karya Ahmad Tohari, sebuah novel yang berhasil mendeskripsikan adat orang Jawa, khususnya Cilacap.
Tahun 1990, Ramadhan K.H. menulis novel berjudul Ladang Perminus, sebuah novel yang mengisahkan tentang korupsi di tubuh Perusahaan Minyak Nusantara (Perminus). Novel ini seolah-olah menelanjangi tindakan korupsi di tubuh Pertamina, sebagai perusahaan pertambanyak minyak nasional.
Dan novel paling mutakhir adalah Saman, 1998, karya Ayu Utami. Ayu Utami termasuk novelis yang membawa pembaharuan dalam perkembangan novel Indonesia. Dalam Saman, Ayu Utami tidak sungkan-sungkan membahas masalah seks, sesuatu yang di Indonesia dianggap kurang sopan untuk diungkap. Tapi mungkin zamannya sudah berubah, kini masalah sesks sudah bukan merupakan hal yang tabu untuk diungkapkan. Ironis, bahwa yang mengungkap secara detail dan sedikit jorok dalam nobvel ini adalah justru seorang wanita, Ayu Utami.
Dan untuk tahun 2000-an ini, tepatnya tahun 2003 yang baru silam, telah terbit novel termuda, dari penulis termuda pula yang menulis novel berjudul Area X, sebuah novel futurisktik tentang Indonesia tahun 2048, mengenai deribonucleic acid dan makhlluk ruang angkasa. Novel ini ditulis oleh Eliza Vitri Handayani, seorang siswi kelas 2 SMA Nusantara Magelang, sebuah SMA favorit di Indonesia.
Begitulah perkembangan genre sastra prosa di Indonesia.
Novel merupakan salah satu karya sastra yang tidak asing lagi bagi kita. Sejarahnya, novel hadir sebagai alat untuk merepresentatifkan kehidupan manusia yang tertuang dalam karya fiksi. Lalu yang jadi pertanyaan adalah bagaimana perkembangan novel dari masa ke masa, terutama novel Indonesia.
Ketika kita membahas masalah perkembangan sastra Indonesia, bayangan kita seringkali tertuju pada angkatan-angkatan sastra Indonesia, seperti angkatan 1920-an atau disebut juga angkatan Balai Pustaka; angkatan 1933, yang disebut juga angkatan Pujangga Baru; angkatan 1945 yang disebut angkatan Pendobrak, dan angakatn 1966 atau disebut juga angkatan Orde Lama.
Angkatan 1920-an identik dengan novel Marah Rusli berjudul Siti Nurbaya; angkatan 1933 dengan tokoh sastrawannya Sutan Takdir Alisahbana (dalam bidang prosa) dan Amir Hamzah (bidang puisi). Angjatan 1945 dengan tokoh sentralnya, Chairil Anwar dengan puisi-puisinya yang sangat monumental berjudul Aku. Angkatan 1966 dengan tokoh centralnya Dr. Taufik Ismail dengan kumpulan puisinya berjudul Tirani dan Benteng.
Pembagian angkatan seperti itu dikemukakan oleh Hans Bague Jassin (H.B. Jassin), seorang ahli sastra Indonesia yang sering disebut-sebut sebagai Paus Sastra Indonesia. Tentu boleh-boleh saja kita setuju dengan pembagian seperti itu, apalagi memang kepakaran H.B. Jassin dalam mengapresiasi sastra Indonesia cukup mumpuni. Tetapi yang lebih penting kita ketahui adalah bahwa sastra Indonesia dari masa ke masa mengalami perkembangan.
Menarik untuk diperhatikan bahwa perkembangan sastra Indonesia berbanding lurus dengan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan formal, dimulai tahun 1900-an, yaitu ketika penjajah Belanda membolehkan bangsa boemi poetra (sebutan untuk orang Indonesia oleh Belanda) memasuki pendidikan formal. Tentu saja pendidikan formal saat itu adalah milik penjajah Belanda.
Karena genre sastra terdiri dari tiga bentuk (yaitu puisi, prosa, dan drama), maka ada baiknya kita menganalisis perkembangan genre sastra ini dari tiga bentuk itu. Dengan demikian, dalam pembelajaran ini Anda akan menganalisis perkembangan puisi, prosa, dan drama dalam lingkup sastra Indonesia.
Dari masa ke masa
Pada pertengahan abad ke-19, Abdullah bin Abdulkadir Munsyi telah meletakkan dasar-dasar penulisan prosa dengan teknik bercerita yang disandarkan pada pengumpulan data historis yang bertumpu pada lawatan-lawatan biografls. Akan tetapi, karya prosa yang diakui menjadi karya pertama yang memenuhi unsur-unusr struktur sebuah novel modern baru benar-benar muncul di awal abad ke-20. Novel yang dimaksud adalah novel karya Mas Marco Kartodikromo dan Merari Siregar. Sementara itu, tahun 1920 dianggap sebagai tahun lahirnya kesusastraan Nasional dengan ditandai lahirnya novel Azab dan Sengsara. Pada masa awal abad ke-20, begitu banyak novel yang memiliki unsur wama lokal. Novel-novel tersebut, antara lain Salah Asuhan, Siti Nurbaya, Sengsara Membawa Nikmat, Tenggelamnya Kapal Van der Wijk, Kalau Tak Untung, Harimau! Harimau!, Pergolakan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sementara itu, novel Belenggu karya Armjn Pane, hingga saat ini lazim dikatakan sebagai tonggak munculnya novel modern di Indonesia.
Dari waktu ke waktu, novel terus mengalami perkembangan. Masing-masing novel tersebut mewakili semangat dari setiap zaman di mana novel itu muncul. Di awal tahun 2000 muncul jenis novel yang dikatakan sebagai chicklit, teenlit,dan metropop. Ketiga jenis tersebut sempat dianggap sebagai karya yang tidak layak disejajarkan dengan karya sastra pendahulu mereka oleh kelompok-kelompok tertentu. Di antara karya-karya tersebut yang tergolong ke dalam jajaran best seller, antara lain Cintapuccino karya Icha Rahmanti, Eiffel I’m In Love karya Rahma Arunita, Jomblo karya Aditya Mulya, dan lain sebagainya. Akan tetapi, walau bagaimana pun juga, seperti yang telah dikemukakan di awal, setiap karya sastra mewakili zaman tertentu. Begitu juga dengan karya-karya tersebut yang kini berdampingan kemunculannya bersama Supernova karya Dee, Dadaisme karya Dewi Sartika, Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, 5 cm karya Donny Dhirgantoro, dan novel-novel terbaru lainnya yang memiliki kekuatan serta pembaca sasaran masing-masing.
Sebelum Balai Pustaka
Lalu, bagaimana perkembangan novel Indonesia Sebelum Balai Pustaka? sebelum berdirinya Balai Pustaka, tahun 1917. Sejauh kepustakaan yang dapat dirunut, terbukti belum pernah ada ahli atau -pengamat kesusastraan Indonesia yang berusaha mengungkap khazanah kesusastraan sebelum Balai Pustaka tersebut, secara menyeluruh dan khusus. Seandainya pun pernah ada yang melakukan, rata-rata terbatas pada topik-topik yang sangat spesifik. Dalam hubungan ini pantas disebut, misalnya, penelitian yang lebih dari memadai yang pernah dilakukan oleh Claudine Salmon, berjudul Literature in Malay bz the Chinese of Indonesia: A Provisional Annotated Bibliography (1981), atau yang dilakukan oleh no Joe Lan dengan bukunya Sastera
Indonesia-Tionghoa, atau seperti juga yang dilakukan oleh John B. Kwee dengan disertasinya berjudul Chinese Maley Literature of the Peranakan Chinese in Indonesia 1880-1942 (1977). Ketiga peneliti tersebut jelas sekali hanya mengkhususkan pembicaraannya pada khazanah kesusastrann yang ditulis oleh pengarang Peranakan Cina.
Peneliti lain yang pernah mencoba menunjukkan khazanah kesusastraan Indonesia dari sisi yang lain hampir-hampir belum pernah ada, dan masih sangat sedikit, Dari yang sedikit ini, tampak hanya Pramoedya Ananta Toer yang cukup mempunyai perhatian, khususnya dalam mengungkap khazanah novel sebelum Balai Pustaka yang ditulis oleh pribumi atau peranakan Eropa. Dua buah buku Pramoedya yang masing-masing berjudul Tempo Doeloe (19E2) dan Sang Pemu1a (19P5), menunjukkan perhatiannya itu.
Dalam hubungan ini perlu di jelaskan sedikit bahwa sebenarnya ada beberapa ahli yang mempunyai cukup perhatian mengenai khazanah kesusastraan Indonesia sebelum Balai Pustaka yang melihat tidak hanya sesisi saja. Hanya sayang sekali, para ahli tersebut agaknya belum melakukan penelitian yang mendalam, sehingga mereka pada umumnya hanya dapat menuliskannya dalam bentuk artikel kecil di sebuah majalah. Di antara para ahli yang sedemikian itu, dapat disebutkan disini misalnya C.W. Watson dalam “Some Preliminary
Remarks on the Antecedents of Modern Indonesian Literature” (dalam Bra, 1971), W.Q. Sykorsky dalam “Some Additional Remarks on the Antecedents of Modern Indonesian literature” 1980), dan beberapa tulisan Jakob Sumardjo yang tersebar di berbagai penerbitan.
Penelitian ini setidaknya ingin melengkapi atau ingin mengungkap khazanah kesusastraan Indonesia sebelum Balai Pustaka itu, secara menyeluruh dan 1engkap, yang tentu saja bertolak dari data-data yang berhasil diperoleh dan di temukan selama dilangsungkannya penelitian yang enam bulan ini.
Novel Modern
Ada perkembangan menarik dalam penulisan novel di negeri ini. Bukan saja masalah berapa ratus judul per bulan jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lampau, melainkan juga apa yang novel-novel tersebut kisahkan. Ada berbagai tema mulai perempuan, seks, sains, sejarah, agama, spiritual, sosial, etnis, hingga politik. Perkembangan pilihan tema itu tentu tidak lepas dari hal-hal di luar masalah penulisan novel itu sendiri. Perkembangan itu tak lain dari risiko perkembangan pemikiran manusia saat ini yang semakin hari semakin spesifik.
Keinginan untuk memasukkan berbagai hal dalam novel ini dengan melihat perkembangan masalah dalam masyarakat mulai menarik perhatian dan penting untuk diperhatikan. Kecenderungan kontemporer ini antara lain direspons dalam novel d.I.a., Cinta dan Presiden karya Noorca M Massardi. Seorang budayawan, penulis, dan jurnalis kawakan.

Minggu, 04 Desember 2011

Jatuh Cinta Pada Kekasih Orang

Diposting oleh Savira Purnama Dewi di 23.30 0 komentar
JATUH CINTA PADA KEKASIH ORANG
Namaku Belinda. Teman-temanku biasa memanggilku Linda,. Sekarang aku masih kelas X SMA.Dan disinilah kehidupanku bermula. Pagi ini pukul 05.00,seperti biasa dari kamarku terdengar suara nyaring dari papaku.”Mbak,Ayo bangun dan Sholat Subuh,ntar terlambat ke sekolah,lho.” Dan akupun menjawab :”Sebentar Pa,aku masih mengantuk nich.” Tak beberapa lama kemudian,aku langsung menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu kemudian aku Sholat Subuh dan Mandi kemudian sarapan. Setelah Selesai semua,aku berpamitan pada Mama dan berangkat Sekolah.
Aku berangkat sekolah diantar Papaku pada pukul 06.30. Sesampainya di Sekolah,aku langsung menuju kelasku yaitu kelas X-4. Setelah aku menaruh Tas,aku bergegas menuju Jendela. Kemudian,di depan kelas lewatlah Cowok pujaan hatiku. Dia adalah Pedro. Sekarang Dia duduk di kelas XI IPA 3. Aku Sudah lama menyukai dia. Tapi aku masih belum berani mengungkapkan perasaanku. Tak beberapa lama kemudian,datanglah teman sebangku aku yang bernama Laura. Dan setelah dia menaruh tas,Dia langsung menghampiri aku.Dan dia pun bertanya padaku:”Linda apa yang sedang kamu lakukan? Aku lihat kamu senang melamun.” Dan akupun menjawab :” Aku sedang memandangi Pedro,sudah lama aku memendam perasaan ke Pedro tetapi aku masih belum berani untuk mengungkapkannya.” Lalu dia menasehatiku: “Ya sudah,kamu yang sabar aja,aku yakin suatu saat nanti segala sesuatu akan menjadi Indah pada waktunya.” “Terima Kasih Ya Laura,kamu memang teman aku yang paling baik.” Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.
Seperti biasa,sebelum pelajaran dimulai,kita semua berdoa lebih dahuluu. Dan Pelajaran Pertama Mulok,lalu jam kedua TIK. Setelah pelajaran TIK,akupun Istirahat. Waktu istirahat,aku dan Laura seperti biasa menuju ke kantin untuk mengisi perut. Dan disela-sela makan,Laura bertanya padaku: “Linda,sejak kapan kamu mulai ada feeling ke Pedro?” Lalu akupun menjawab “ Sebenarnya Pedro itu teman kecilku,lalu saat kami kelas 6 SD,dia pindah ke perumahan Sooko Indah.Dan aku tidak menyangka kalau kami 1 SMA. Dan waktu di sekolah kita ada Class Meeting Menghias Tempat sampah,dia ke kelas kita,dan kami pun berbincang-bincang berdua. Dari situlah muncul perasaan suka itu,lalu aku bertanya pada dia apakah dia sudah berpacaran dan dia menjawab masih jomblo,jadi masih ada harapan buat aku.” “Owh,begitu ceritanya.”
15 menit kemudian,bel masukpun berbunyi. Aku dan Laura bergegas menuju kelas. Setelah itu,kami menerima pelajaran Kimia. Setelah kimia selesai,pelajaran BK,dan setelah BK selesai,kami menerima pelajaran Bahasa Inggris,dan pelajaran ini merupakan Pelajaran Favorit kami berdua.Sekitar pukul 13.20,Bel Pulangpun berbunyi,Sebelum pulang kami berdoa setelah itu,Aku langsung pulang. Aku pulang nebeng Audrey,Dia juga teman baikku selain Laura. Hari ini kami ada Les Fisika,jadi Laura dan Audrey ke rumahku karena rumahku dekat dengan tempat Les kami,sedangkan rumah mereka lumayan jauh.
Sesampainya Di rumahku,kita bertiga bergantian Sholat Dzuhur.Dimulai dengan Aku,Audrey dan Laura yang terakhir. Setelah itu kami makan bareng. Setelah makan kami bersantai sejenak di kamarku. Sekitar pukul 14.45, ada SMS masuk di HP aku. Lalu aku membukanya. Dan ternyata SMS itu dari Patricia.Dia teman akrabku dari SMP tetapi kami berbeda kelas. Dia kelas X-6. Begini isi sms darinya : “Lin,tadi aku lihat Pedro berboncengan dengan Ana.” Lalu aku langsung kaget dan akupun membalas “Yang bener kamu,Tric tidak salah lihat tha kamu?” dan Dia membalas “ Iya benar,dan waktu aku godain dia,dia bilang Ssst,ada Ana.” Aku pun bingung. Tak lama kemudian,aku balas smsnya.” Tolong kamu sms Pedro dan Tanyakan apa sekarang dia sudah berpacaran sama ana apa belum.” Dan Patriciapun menjawab “Ok,nanti aku tanyakan lewat SMS.” Tak Terasa waktu menunjukkan pukul 15.00. Akupun langsung mandi dan bersiap-siap les. Sedangkan kedua temanku Sholat Ashar. Saat waktu menunjukkan Pukul 15.30,kami pun berangkat les.
Di tempat les,akupun tidak bisa berkonsentrasi dengan materi yang diberikan karena pikiranku melayang-layang tentang SMS dari Patricia tadi. Aku berharap apa yang dikatakan Patricia itu tidak benar,di sisi lain aku mempunyai Firasat yang Buruk tentang kabar itu.
Tak terasa 1,5 jam berlalu.Aku pun segera pulang nebeng Laura,karena rumah Audrey beda arah dengan Rumahku.Di jalan pun aku bercerita tentang SMS Patricia tadi siang. Dan Laura menanggapinya seperti ini.”Kamu yang optimis aja,berdoa semoga berita yang dikatakan Patricia itu tidak benar.” Setelah aku sampai rumah,aku langsung menuju kamarku. Sekitar pukul 17.30,ada SMS masuk di Handphoneku. Setelah aku buka ternyata dari Patricia. Begini isinya” Lin,ternyata benar kalau sekarang Pedro sudah jadian dengan Ana,malah aku disuruh Pedro jangan bilang ke Ibunya kalau dia sudah jadian dengan Ana.” Setelah aku membaca SMS itu,hatiku langsung sakit,perih,tidak karuan,dan ternyata Firasat Burukku benar-benar terjadi.Lalu aku membalas SMSnya “ “Aku gag nyangka kalau dia pacaran dengan Ana,padahal mereka beda Agama,dan menurut sumber terpercaya dia tipe ceweknya yang berkerudung. Ya Allah Tric aku langsung sakit hati dan perasaanku tidak karuan,Aku masih belum sanggup menerima kalau Pedro sekarang sudah mempunyai Pacar.” Tak lama kemudian Patricia pun membalas “Kamu yang Sabar aja,Lin semua terjadi karena ada alasan tertentu, masih banyak kok cowok yang lebih baik daripada Pedro dan aku yakin kamu pasti bisa dapat cowok yang lebih baik dari dia.”
Setelah aku mendapat berita itu,aku langsung SMS kedua teman baikku yaitu Laura dan Audrey,yang isinya menceritakan bahwa Sekarang Pedro Sudah mempunyai pacar.Yang Pertama Membalas adalah Audrey,di bilang “ Yang Sabar aja ya Linda,kita tidak bisa memaksakan kepada cowok kalau dia harus mau jadi pacar kita,dan kita juga tidak bisa menyuruh dia putus dengan ceweknya. Lagipula masih banyak Cowok yang lebih baik dari dia.” Lalu akupun menunggu SMS dari Laura,tetapi dia tidak membalas. Karena kecapekan ,setelah Sholat isya sekitar pukul 20.30 aku langsung tidur.
Keesokan paginya di sekolah Laura berbicara padaku.”Maaf ya,Lin kemarin aku tidak membalas SMS kamu karena aku kehabisan pulsa. Kalau menurutku,kamu yang sabar aja,pasti suatu saat nanti kamu akan mendapatkan Cowok yang Lebih baik daripada Pedro” Tak lama kemudian Audrey ke bangku aku dan menyarankan sesuatu.” Coba nanti istirahat kamu SMS Pedro untuk mengetahui sendiri kebenarannya.” “Terima kasih atas Sarannya,Drey aku akan coba.” Saat ini jam menunjukkan pukul 09.40 dan sekarang waktunya Istirahat. Setelah dari kantin aku langsung SMS Pedro: “Pedro,aku dengar dari Patricia kamu sekarang berpacaran dengan Anak akselerasi?” tak beberapa lama kemudian,Pedro Membalas SMS aku :”Insyaallah itu benar.” Hatiku langsung sakit begitu membaca sms dari Pedro.Ternyata selama ini dia telah membohongi aku,dia bilang dia belum punya pacar ternyata dia sudah punya. Saat waktu menunjukkan pukul 11.00 aku pulang sekolah nebeng Laura.
Sesampainya di rumah,aku langsung menyetel lagu yang bertemakan patah Hati seperti Tega,Merindu lagi dan Hati yang kau Sakiti. Salah satu Reefrain lagu itu sesuai dengan perasaan aku yaitui Reefrain Lagu Tega. Begini Reefrainnya : Aku tahu dirimu kini telah ada yang memiliki tapi bagaimanakah dengan diriku tak mungkin ku sanggup untuk kehilangan dirimu,aku tahu bukan saatnya tuk mengharap cintamu lagitapi bagaimanakah dengan hatiku tak mungkin ku sanggup hidup begini tanpa cintamu. Dan perasaanku saat itu kacau balau. Aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan. Setelah Berfikir,aku menemukan suatu hal yaitu Aku sekarang sedang jatuh cinta pada kekasih orang sama dengan Reefnya Merindu lagi yaitu “Tuhan Tolong,Tolong Aku jatuh Cinta pada kekasih orang,ingin lupa ku tak bisa,sayang-sayang dia ada yang punya. Setelah itu status aku di Facebook selalu tentang Kesedihan,Tapi Aku berusaha sabar menghadapi semua ini dan Aku masih Menunggu dia Putus dengan Ana,karena Hatiku sudah terlanjur Tertancap pada Pedro,dan Pedro tak akan tergantikan di hatiku. Dan Menurutku Tidak ada yang salah kalau Aku mencintai kekasih orang.

-The End-

Jumat, 02 Desember 2011

My Idol

Diposting oleh Savira Purnama Dewi di 22.23 0 komentar
Vidi Aldiano (lahir di Jakarta, 29 Maret 1990; umur 21 tahun; terlahir dengan nama Oxavia Aldiano) adalah seorang penyanyi Indonesia. Vidi telah mengeluarkan album yang berjudul Pelangi di Malam Hari, Lelaki Pilihan dan Yang Kedua. Vidi juga pernah mengikuti festival Java Jazz 2005. Vidi juga membawakan beberapa lagu daur ulang berjudul Cinta Jangan Kau Pergi yang pernah dipopulerkan oleh Sheila Madjid dan Nuansa Bening yang dipopulerkan oleh Keenan Nasution. Vidi Aldiano dipercaya oleh Susilo Bambang Yudhoyono untuk membawakan lagu ciptaannya yang berjudul Jiwaku Terang Di Malam Itu.[1] Vidi Aldiano memiliki fans club bernama VIDIES.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Latar belakang

Vidi dibesarkan dalam keluarga yang mempunyai apresiasi tinggi akan musik. Ia mahir bermain piano sejak usia 3 tahun, melalui bimbingan ibunya yang merupakan guru piano.
Di usia 2,5 tahun, ia sudah meraih juara kedua menyanyi untuk tingkat kanak-kanak. Jadilah semenjak di sekolah dasar Vidi diandalkan sebagai duta kesenian sekolah.
Beranjak remaja, Vidi mulai menekuni alat musik biola. Saat duduk di SMU, Vidi mulai tergabung dalam band dan prestasinya di band ini ditunjukkannya dengan meraih juara pertama dalam 1ncredible Band Festival 2007.
Karier keartisan Vidi berawal ketika sang ayah, Harry Kiss, seorang pemilik usaha event organizer terkenal menyadari bakat terpendam anaknya dan menawarkan album demo kepada teman-temannya pemilik perusahan rekaman. Sayangnya, album demo tersebut ditolak karena tren penyanyi solo pria tidak populer saat itu. Setelah enam kali mengalami penolakan dari perusahaan rekaman, akhirnya pada tahun 2009 produser musik Lala Hamid tergerak untuk memproduseri single Vidi setelah terpukau akan penampilan Vidi dalam sebuah kesempatan.
Akhirnya, pihak Trinity Optima Production menerima Vidi untuk merilis album keduanya. Ia merilis album Yang Kedua dengan hits Datang dan Kembali dan Gadis Genit.

[sunting] Diskografi

Curcol

Hemmmmmm.....
Kemarin Baru aja aku smsan ama Seorang Cowok yang menurutku lumayan Perfect lah....
Dia itu Pinter and Tinggi.... and Jugha Pernah Mondok.....
Dia Itu Anak Surabaya (Tetangganya Tanteku..)
Inisialnya FA....
Moga aza aku bisa lebih kenal dia lebih dekat...
Amien...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Album Terbaru Akang Vidi Aldiano

Ini Ada Sedikit Review Album baru Vidi Aldiano yang saya Ambil dari Salah 1 Situs di Internet...

Yang Kedua (Vidi Aldiano)
Album Review Fri, 29 Jul 2011 16:55:00 WIB

Album terbaru Vidi Aldiano ini memuat 11 lagu yang 6 di antaranya ditulisnya sendiri. Menjagokan singleYang Kedua, Datang Kembali dan Gadis Genit, album ketiga pemuda bernama asli Oxavia Aldiano ini terbilang asyik didengarkan di dalam mobil. 

Tiga tahun setelah album pertamanya, Pelangi di Malam Hari, Vidi siap menggebrak kembali lewat album Yang Kedua. Meski dijuduli begitu, album ini bukan album keduanya, melainkan yang ketiga. Album keduanya, omong-omong, merupakan album religi.

Kalau album pertama digarap Vidi secara swadaya, di album ini dia tak lagi sendiri. Eits, jangan bergosip dulu. Maksudnya, di Yang Kedua Vidi menggaet Trinity Optima Production (TOP) sebagai labelnya, sekaligus mengurusi manajemennya. Kerja bareng mereka berhasil mendatangkan musisi dan arranger handal untuk menggarap album ini -- sebut saja Andi Rianto, Tohpati, Yovie Widianto, Irwan Simanjuntak, Ponky Prasetyo, Bembi Noor, Andre Dinuth serta Rizki dan Satrio dari band Alexa.

Menariknya, ayah Vidi sendiri, Harry Kiss, turut menyumbangkan lagu. Lagu ciptaan pemilik event organizer dan supporting systemHarry Kiss Production itu berjudul Yang Kedua (track #2), dan akhirnya dipilih sebagai judul album ini. Menurut Vidi, ayahnya-lah -- yang disebutnya suka ngegombal dan jago bikin lirik -- yang lebih dulu menemukan nama yang dirasa cocok untuk dijadikan judul lagu, sekaligus judul album. Setelah mendapatkan judulnya, ia dan Vidi lantas kerja bareng menggarap liriknya.

Hasilnya? Tidak puitis, tapi romantis. Simak saja kalau tidak percaya: Mana mungkin kumiliki hati yang kedua/ aku hanya punya satu rongga dada/ mana mungkin diriku menduakan cintamu/ hanya satu cinta dalam satu hati/ yang bisa kujaga. 

Dua lagu dari album ini sudah lebih dulu dikenal publik: Datang dan Kembali, dan Gadis Genit. Lagu yang disebutkan terakhir itu persembahan Vidi bagi Vidies (sebutan bagi fans-nya) yang perempuan. Video klipnya sudah ditayangkan. Konsepnya menarik. Di situ Vidi berperan sebagai MC, juri dan grand prize dalam sebuah game kuis. Aransemen lagunya -- mengutip istilah Vidi -- futuristic fresh dari segi vokal, dan ada sentuhan oldies di musiknya.

Lagu keempat, Lupakan Mantan, menjadi lagu paling menarik. Apa pasal? Sudah durasinya tidak sampai tiga menit, di sini Vidi juga memasukkan unsur funk.

"Ini lagunya Bembi Noor. Lagunya asyik, intinya tentang seseorang yang emosi, pengen marah sama pacar yang inget mantannya terus," jelas Vidi dalam peluncuran albumnya yang diadakan di Pisa Kafe Mahakam, Rabu (20/7) lalu.

Lagu berjudul Lagu Untuk Mama punya sejarah yang menarik. Lagu itu ternyata dimasukkan ke dalam album atas dasar nazar. Jadi ceritanya, lagu ciptaan Seli Pontoh itu pernah dipopulerkan oleh Kenny. Vidi, yang suka sekali dengan lagu itu, pernah berjanji dalam hati untuk memasukkannya dalam albumnya, sebagai penghormatan atas ibunya. Sayangnya, di album pertama, lagu itu terlewat. Untunglah, di album kedua, Vidi berhasil menjalankan nazarnya.

Kemasan album Vidi pun terbilang menarik. Di tengah gempuran album dengan sampul seadanya, Vidi tampil dengan dua versi sampul yang diberi judul Day (Siang) dan Night (Malam). Versi Day berwarna biru terang dengan sebersit sinar matahari, sedangkan versi Night bertema hitam. Di dalam versi ini termuat foto-foto Vidi yang menunjukkan siklus hariannya; mulai dari bangun tidur di pagi hari, sampai manggung di malam hari. Album ini juga menggambarkan karakter Vidi yang fashionable dan memerhatikan detail penampilannya.

Bila Anda membeli album dalam bentuk CD, selain CD jewel case standar, Vidi juga menyediakan CD special edition yang dirilis dalam jumlah terbatas (10 ribu saja). Bagi yang tertarik, kemasan istimewa ini dapat diperoleh di Plasa.comPre-order mulai dilakukan pada 20 s/d 25 Juli 2011. Harganya? Rp 99 ribu saja. Cukup worth it lah, karena dengan harga segitu, pembeli juga sekalian mendapatkan kaos, pin dan foto.

Track listing: 

1) Gadis Genit
2) Yang Kedua
3) Lagu Kita
4) Lupakan Mantan
5) Hanya Jadi Sahabatmu
6) Datang dan Kembali
7) Bantu AKu Tuhan
8) Aku Kan Setia
9) Jahat
10) Tunggu
11) Cinta untuk Mama

Recommended track: 

1) Gadis Genit
2) Yang Kedua
3) Lupakan Mantan

(put/ foto: plasa.com)

Sumber: CBN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sinopsis Novel Karangan Winna Efendi

Hai....:-)
Saya Kali Ini Akan Membahas Tentang 3 Novel Yang Dikarang Oleh Kak Winna Efendi....
Ni Dia Fotonya....

Sebenarnya Udah Ada 4 Novel yang Dikarangnya.. Tapi Aku hanya Baca 3 Novel Saja yaitu Refrain,AI dan Remember When..
yang Pertama Saya Bahas Adalah Refrain

Judul : REFRAIN 
Penulis : Winna Efendi
 
Penerbit : Gagas Media

Tanggal Terbit : September-2009 
Jumlah Halaman : 317 Halaman
 
Price : Rp 46.000,00

Novel Ini Bercerita Tentang 3 Orang sahabat yaitu Nata,Niki dan Annalise.. Lama Kelamaan Mereka Saling jatuh Cinta.. Di Saat Nata Menyukai Niki,Datanglah Oliver yang Mulai Menyukai Niki dan Akhirnya Mereka Pacaran. Hal Itu membuat Nata sedih,kemudian dihibur oleh Annalise yang Ternyata Menyukai Nata. Dan Akhir dari Novel Ini Sulit Ditebak. Secara Keseluruhan Novel Ini Very Recomended bagi Kamu-kamu yang suka baca Novel,Karena Novel Ini memberi kita pelajaran tentang Kesetiaan,Pengorbanan dan Kasih Sayang.
Yang kedua Adalah AI
JuJudul : AI -- Cinta tak pernah lelah
Judul : AI -- Cinta tak pernah lelah menanti 
Penulis : Winna Efendi 
Penerbit : Gagasmedia 
Halaman : 277 Halaman
 
Tanggal Terbit : Februari-2009
 
Price : Rp 41.500,00
 
Novel ini bercerita tentang persahabatan dan cinta. Berawal dari persahabatan yang terjalin diantara Ai dan Sei. Ai dan Sei hidup bersebelahan sejak lahir. Sei setahun lebih muda dari Ai. Ayah Ai adalah seorang ilmuwan Amerika, sedangkan ibu Ai adalah seorang seniman kontemporer asal Indonesia. Mereka tinggal disebuah pemandian umum yang dikenal dengan pemandian umum Nakaji. Sei tinggal bersama keluarganya yang mempunyai restoran yang bernama restoran Matsumoto yang berdiri bersebelahan dengan pemandian Nakaji. Sei memiliki kakak perempuan bernama Risa yang tiga tahun lebih tua darinya.
Persahabatan diantara Ai dan Sei sudah terjalin dari mereka lahir sampai sekarang disaat usia Ai 18 tahun dan Sei 17 tahun. Mereka sering menghabiskan waktu berdua di pantai, karena mereka tinggal di sebuah desa kecil yang dikeliligi laut. Mereka juga setiap hari pergi sekolah bersama-sama.
Pada suatu hari datang seorang pemuda yang seumuran dengan Ai dan Sei. Pemuda itu bernama Shin, Shin adalah seorang pemuda yang berasal dari Tokyo. Pada saat itulah persahabatan diantara Ai, Sei dan Shin dimulai. Shin banyak mengajarkan hal baru kepada Ai dan Sei, dan mereka belajar di sekolah yang sama.
Pada saat liburan musim panas, Ai memperingati hari kematian ibunya. Ai merasa sedih jika mengingat kematian ibunya, akhirnya kedua sahabat Ai yaitu Sei dan Shin menghibur Ai dengan membuatkan Ai layang-layang.
Ujian akhir akan segera tiba yang akan diikuti degan upacara kelulusan, dan mereka bertiga akan menjadi mahasiswa. Shin berencana pulang kembali ke Tokyo dan akan meneruskan kuliah di Universitas Tokyo (Todai). Kemudian Shin mengajak Ai dan Sei untuk kuliah bersama di Todai. Ai setuju dengan ajakan Shin, tetapi Sei tidak bisa ikut bersama Ai dan Shin ke Tokyo karena Sei tidak mempunyai biaya dan tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya. Tetapi pada akhirnya Sei bias pergi bersama Ai dan Shin untuk kuliah ke Todai karena mendapatkan beasiswa di Universitas Tokyo (Todai). Akhirnya mereka bertiga bisa kuliah bersama di Universitas Tokyo (Todai).
Mereka bertiga tinggal bersama di sebuah unit apartemen kecil yang letaknya 30 menit dari stasiun kota Tokyo. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Sei bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Dari sinilah dimulai konflik yang terjadi diantara mereka bertiga. Konflik ini dimulai ketika Shin mengatakan kepada Sei bahwa dia menyukai Ai. Sei kecewa mendengar perkataan shin, karena dia sebenarnya suka kepada Ai. Akhirnya Sei merelakan Ai dengan Shin karena Sei ingin melihat Ai bahagia. Di restoran tempat Sei bekerja ada seorang perempuan yang bernama Natsu. Natsu menyukai Sei dan akhirnya mereka berdua berteman, tetapi Sei masih menyukai Ai.
Pada suatu hari terjadi kecelakaan yang mengakibatkan Shin meninggal dunia. Kecelakaan itu membuat Ai terpukul dan mengakibatkan depresi untuk Ai. Setelah kejadian itu akhirnya Sei dan Ai kembali pulang ke kampung halamannya dan menaburkan abu Shin di pantai. Kemudian mereka berdua kembali ke apartemen di Tokyo. Tetapi Ai masih belum bisa menerima kepergian Shin sehingga dia masih mengharapkan kedatangan Shin. Hal itu membuat Sei kesal dan akhirnya Sei meninggalkan Ai sendirian di Apartemen.
Seiring waktu berjalan akhirnya Ai bisa melupakan Shin, dan dia teringat dengan Sei. Kemudian Ai kembali pulang ke kampong halaman. Ketika Ai pergi ke pantai dia menemukan Sei, dan Ai pun sadar bahwa Sei memiliki perasaan yang sama dengan Shin terhadap Ai. Dan hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dan hal terpenting dalam persahabatan adalah cinta.

Yang Ketiga Adalah Remember When


Judul : Remember When
Author : Winna Efendi
Halaman : 248 Halaman
Tanggal Terbit : April-2011
Penerbit : Gagas Media
Price : Rp 43.000,00

Sebenernya kalo boleh jujur, dari AI, Refrain, sama Remember When ini, semua ceritanya sederhana kok. Simple banget. Tapi khas nya Winna Efendi, cerita yang bener-bener simple ini nisa diolah dengan pilihan diksi yang menarik, dan cara menulis yang keren. Aku suka caranya Winna Efendi nulis, ya gak heran temenku Astrid, temen fb juga, memfavorite-kan Mbak Winna Efendi ini :D

Seperti yang aku bilang sebelumnya, ceritanya cukup simple. Difokuskan pada 4 tokoh utama dan settingnya adalah siswa SMA.

Freya, cewek yang menutup dirinya, agak antisosial, suka belajar, apa adanya, dan cuek.
Gia, cewek manis yang cukup mendapat perhatian dari seluruh cowok disekolah, menemukan kenyamanan saat melukis, dan ceria.

Moses, tipikal cowok perfeksionis, kaku, disiplin, sulit mengekspresikan diri, tanggung jawab, dan pinter.

Dan Adrian,, cowok keren yang suka banget sama basket.

Dilihat dari ke-4 tokoh ini, mungkin kita sudah bisa lihat kalo bentuknya agak klise. Tapi disinilah aku berpikir kalo Winna Efendi bener-bener bisa mengemas suatu cerita jadi menarik.
Freya dan Gia, serta Moses dan Adrian, mereka bener-bener punya kepribadian yang bertolak belakang. Tapi justru perbedaan itu yang ngebuat mereka bisa bersama. Menjadi sahabat. Dan semuanya bermula waktu mereka mulai jatuh cinta.

Adrian sama Gia pacaran, dan Moses sama Freya pacaran. Dan tentu aja gak ada pasangan secocok mereka berdua disekolah itu. Adrian dan Gia dengan tingkah heboh dan touchy mereka, serta Moses dan Freya yang keliatan cocok banget menyandang gelar Mr dan Mrs Perfekto. Dan selama tiga taun mereka sama-sama, gak ada sesuatu yang salah.

Sampe sebuah kejadian ngebuat mereka berempat berubah.

Dan inti dari novel ini adalah, gimana mereka nyikapin perubahan itu.

Simpel kan? Tapi ini menarik. Ya walopun temenku banyak yang bilang ceritanya datar banget. Ada yang bilang kecewa sama ending, ada yang bilang ga puas sama ceritanya. Ya, aku pribadi… ahaha, sebenernya ada saat dimana aku ngerasa yang namanya Adrian itu cowok brengsek.

Ekekekekk, kalo aku jadi Gia yak, aku bakal putusin dia jauh-jauh hari!

And,, for some reason, aku gak suka ngeliat si Moses sakit. Hahahh ^^ Aku gak suka karna Moses mudah maafin Adrian. Aku gak suka karna Moses terlalu baik, itu kalo menurutku.

Dan untuk ending nyaaa… ya, lumayan. At least novel ini bisa ngebuat aku bertahan unuk baca sampe akhir. Aku ngerasa nyaman aja baca Remember When ini......

Yah Inilah 3 Sinopsis Novel kak Winna Efendi... 
Dan kesimpulannya Aku Suka Sama Penulis Ini karena Ceritanya Bagus-Bagus...
Sekian dan Terima Kasih...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Hobby

Salah Satu Hobby Saya Adalah Membaca Novel.Dan Dalam waktu Dekat Mungkin aku akan membuka Rental Novel.... Dan Novel Favorit Saya Sampai Saat Ini gag Berubah yaitu semua Novel Kak Luna Torashyngu. Karena Ceritanya Bagus,Sesuai dengan Kehidupan Anak Muda Zaman Sekarang,dan Romantis Pastinya. Kalau Karya Kak Luna Torashyngu aku paling suka Lovasket Series... ada 3 Seri Tapi aku Cuma Punya Yang ke 2 ama yang ke 3. Secara Garis Besar Novel Lovasket Ini Bercerita Tentang Seorang Anak yang Bernama Vira. Dia Ingin Menjadi Pemain Basket Profesional,Tapi Mimpinya Terhalang karena Dia Divonis Tidak Bisa Main Basket Lagi..
Ini Dia 3 Gambar Novel Lovasket




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Review Novel Infinitely Yours



Buku dengan setting luar negeri selalu membuat aku tertarik. Terlebih ketika penulis dapat menggambarkan lokasinya dengan begitu detail sehingga saat membaca rasanya bisa membayangkan sedang berada disana :) Itulah kenapa akhirnya tertarik juga untuk membaca buku ini.

Buku ini masih berkisar tentang cecintaan, dan mungkin tema cecintaan yang diangkat pun rasanya sudah umum banget. Bahkan mungkin hanya dengan membaca bab satu saja seperti sudah bisa menebak endingnya bagaimana. Jadi mungkin memang greget dari buku ini bukan dari endingnya, tapi dari alur ceritanya yang memang begitu mengalir. Walau, ada beberapa hal yang sedikit mengusik salah satu penggambaran karakter yang sepertinya diulang terus dan terus disetiap babnya.

Keinginan penulis untuk menekankan bahwa dua sifat manusia yang berbeda 180 derajat malah akan membuat mereka bersama begitu kentara dengan membuat dua tokoh utama yang memiliki sifat 180 derajat berbeda dan harus selalu bersama, hingga akhirnya satu sama lain yang tadinya seakan sama-sama merasa tak mungkin bersama akhirnya bersatu juga. Mungkin selain ada unsur perbedaan juga ada unsur yang namanya "tresno jalaran soko kulino" kali ya... hehehe...

Tokoh jingga yang enerjik, dan mungkin ada sedikit sifat kekanak-kanakan diusianya yang 25 tahun, berhadapan dengan tokoh Rayan yang hanya berbeda 3 tahun dengannya dengan sifat tertutup, dingin dan kaku. Benar-benar berbeda kan? Jingga menganggap Rayan tua sebelum waktunya karena sifat dan pembawaan Rayan, sedang Rayan menganggap Jingga terlalu kekanak-kanakan.

Mereka yang harusnya menikmati perjalanan tour ke korea bersama sebuah rombongan dengan alasan mereka masing-masing harus meninggalkan rombongan dan akhirnya tanpa mereka kehendaki melakukan tour sendiri, yang Jingga beri nama "Tour Romantisme Korea". Dan dari sanalah semua bermula.

Penggambaran tentang korea memang tidak terlalu mendalam di novel ini, tapi cukup menarik, terlebih untuk mereka yang kurang banyak tau tentang korea. Dan walau mungkin ending cukup mudah tertebak, tetapi penyampaian beberapa hal seperti konflik membuat rasanya ingin terus membaca hingga akhir. Ya... walau diakhir tercetus "tuch kan bener dugaanku", tapi tetap novel ini menarik untuk dibaca.

Judul : Infinitely Yours
Penulis : Orizuka
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 292 halaman
ISBN : 9789797805081

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Novel dan Tips Memilih Novel




Sekarang Ini banyak sekali genre Novel mulai dari Remaja (Teenlit)-Orang Dewasa (Chicklit atau Metropop) Tapi yang Menjadi Favorit anak Muda Zaman sekarang termasuk saya adalah Teenlit. Karena Menurut Saya Teenlit itu ceritanya Ringan,Sesuai Dengan Kehidupan Remaja Jaman Sekarang dan Banyak yang Menarik. Tapi ada Juga Beberapa Remaja yang Suka Dengan Metropop karena Menurut Mereka dalam Novel itu terdapat Pelajaran yang bisa mereka Petik dan dijadikan acuan saat mereka Dewasa Nanti... dan Menurut saya Novel yang Populer saat ini adalah novel tentang Percintaan dan Tentang Keluarga...
 Tips Memilih Novel...
Disini saya  juga Akan Memberi beberapa Tips Agar Tidak Menyesal dalam Memilih Novel:
1. Jangan Memilih Buku dari Covernya
     Cover memang menjadi pemikat utama dalam Memilih Novel,tapi kadang ada Novel yang Covernya Bagus tapi ceritanya kurang menarik. Dan ada Juga Novel yang Covernya Sederhana tapi Ceritanya Bagus dan Fantastis.
2. Jangan Malas Membaca Sinopsis
       Sinopsis Sebuah novel Biasanya Terletak di Belakang Covernya. Bila tidak ada,Anda Bisa Browsing Untuk mencari Sinopsis dan Pendapat Orang yang Sudah Pernah Membaca Novel Tersebut
3. Lihat Harganya
           Apabila anda Ingin Bacaan yang bermutu,Anda harus Menyiapkan Budget yang Sesuai,karena Biasanya Bacaan yang bermutu itu harganya Sedikit Mahal Apalagi jika bukunya bestseller dan hardcover seperti Harry Potter series dan Twilight Series.
4. Lihat Penulisnya 
              Apabila Penulis Novel itu sudah sering Anda Baca karyanya,maka tidak perlu ragu lagi untuk membeli,tapi waspada jika penulis itu membuat Cerpen dengan Penulis Keroyokan. Bisa-bisa Hanya Penulis favorit Anda saja yang ceritanya menarik
5.  Lihat Siapa Penerbitnya.
               Tidak jarang sebuah Penerbit menerbitkan novel dengan gaya yang sama. Contoh Penerbit A selalu menerbitkan novel yang gokil,Penerbit B selalu tentang Percintaan dan Penerbit C tentang Novel Islami...

 Yah Saya rasa Cukup Sekian. Semoga Anda Semua Bisa Mendapat Manfaat Setelah Membaca Artikel Ini...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perkembangan Novel Di Indonesia

Sebelumnya Aku mau sedikit bercerita tentang Hobiku yaitu membaca Novel...

Maka dari Itu aku akan memaparkan sedikit tentang Perkembangan Novel di Indonesia yang saya ambil dari salah 1 website di Internet...

Perkembangan Novel Indonesia
Ketika kita membahas masalah perkembangan sastra Indonesia, bayangan kita seringkali tertuju pada angkatan-angkatan sastra Indonesia, seperti angkatan 1920-an atau disebut juga angkatan Balai Pustaka; angkatan 1933, yang disebut juga angkatan Pujangga Baru; angkatan 1945 yang disebut angkatan Pendobrak, dan angakatn 1966 atau disebut juga angkatan Orde Lama.
Angkatan 1920-an identik dengan novel Marah Rusli berjudul Siti Nurbaya; angkatan 1933 dengan tokoh sastrawannya Sutan Takdir Alisahbana (dalam bidang prosa) dan Amir Hamzah (bidang puisi). Angjatan 1945 dengan tokoh sentralnya, Chairil Anwar dengan puisi-puisinya yang sangat monumental berjudul Aku. Angkatan 1966 dengan tokoh centralnya Dr. Taufik Ismail dengan kumpulan puisinya berjudul Tirani dan Benteng.
Pembagian angkatan seperti itu dikemukakan oleh Hans Bague Jassin (H.B. Jassin), seorang ahli sastra Indonesia yang sering disebut-sebut sebagai Paus Sastra Indonesia. Tentu boleh-boleh saja kita setuju dengan pembagian seperti itu, apalagi memang kepakaran H.B. Jassin dalam mengapresiasi sastra Indonesia cukup mumpuni. Tetapi yang lebih penting kita ketahui adalah bahwa sastra Indonesia dari masa ke masa mengalami perkembangan.
Menarik untuk diperhatikan bahwa perkembangan sastra Indonesia berbanding lurus dengan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan formal, dimulai tahun 1900-an, yaitu ketika penjajah Belanda membolehkan bangsa boemi poetra (sebutan untuk orang Indonesia oleh Belanda) memasuki pendidikan formal. Tentu saja pendidikan formal saat itu adalah milik penjajah Belanda.
Karena genre sastra terdiri dari tiga bentuk (yaitu puisi, prosa, dan drama), maka ada baiknya kita menganalisis perkembangan genre sastra ini dari tiga bentuk itu. Dengan demikian, dalam pembelajaran ini Anda akan menganalisis perkembangan puisi, prosa, dan drama dalam lingkup sastra Indonesia.
Seiring dengan perkembangan puisi, prosa Indonesia pun berkembang pula. Seperti puisi, prosa pun mengenal prosa lama dan prosa baru atau prosa modern. Prosa lama bersifat anonim; dengan penjenisannya meliputi dongeng, hikayat, fabel, sage. Sedangkan prosa baru, dengan diukur dari panjang pendeknya, meliputi cerpen, novelet, dan novel/roman.
Prosa Indonesia baru pun mulai muncul tahun 1920-an, dengan ditandai munculnya novel monumental berjudul Siti Nurbaya, buah karya Marah Rusli. Lalu zaman Pujangga Baru muncul pula Sutan Takdir Alisjahbana dengan roman berjdul Layar Terkembang. Lalu, menjelang kemerdekaan muncul Armiyn Pane yang menulis novel Belenggu yang dianggap novel modern pada zamannya.
Tahun 1945 perlu dicatat nama Idrus sebagai prosaic cerpen. Buku kumpulan cerpennya Dari Ave Maria ke Jalan Lain Ke Roma menjadi buku yang cukup terkenal. Selain itu juga novel singkat yang digarap dengan nada humor berjudul Aki.
Tahun 1949 muncul novel karya Achdiat Karta Miharja berjudul Atheis. Atheis termasuk novel yang cukup berhasil karena hamir semua unsurnya menonjol dan menarik unuk dibaca. Dengan mengambil latar Pasundan berhasil mengangkat sebuah tema terkikisnya sebuah kepercayaan keagamaan. Hasan, tokoh utama dalam novel ini, adalah orang yang 180 derajat berbalik dari taat beragama tiba-tiba menjadi seorang yang atheis karena pengaruh pergaulannya dengan Rusli dan Anwar yang memang berpaham komunis.
Tahun 1955 muncul cerpen yang sangat terkenal, berjudul Robohnya Surau Kami, buah karya Ali Akbar Navis (lebih dikenal dengan A.A. Navis). Cerpen ini sarat dengan kritik sosial menyangkut kesalahan orang dalam menganut agama. Navis nambapknya ingin mendobrak paham keagamaan masyarakat Indonesia yang mengira beribadah hanyalah sekedar melaksanakan shalat, puasa, atau mengaji Quran; sedangkan kegiatan lain di luar ibdah formal, sepertimencari nafkah, peduli pada sesama dan alam dibaikan. Lewat tokoh Haji Shaleh yang tiba-tiba masuk neraka karena ulahnya di dunia yang mengabaikan kepentingan keluarga.
Tahun 1968 muncul novel berjudul Merahnya Merah, garapan Iwan Simatupang, sebuah novel yang cukup absurd, terutama dalam hal gaya bercerita. Namun demikian, novel ini banyak memperoleh pujian dan sorotan para kritikus sastra, baik dalam maupun luar negeri.
Tahun 1975 nuncul novel Harimau! Harimau!, buah karya Mochtar Lubis, menceritakan tentang tujuh orang pencari damar yang berada di tengah sutan selama seminggu. Mereka adalah Pak Haji, Wak Katok, Sutan, Talib, Buyung, Sanip dan Pak Balam. Di tengah hutan itu mereka berhadapan dengan seekor harimau yang tengah mencari mangsa. Empat orang di antara tujuh orang itu (Pak Balam, Sutan, Talib, dan Pak Haji). Kecuali Pak Haji yang meinggal karena tertembak senapan Wak Katok, tiga yang lalinnya meninggal karena diterkam Harimau.
Haimau! Harimau! Sarat dengan pesan moral, yaitu bahwa setiap manusia harus mengakui dosanya agar terbebas dari bayang-bayang ketakutan. Pak Balam, orang yang pertama terluka karena diterkam harimau, mengakkui dosa-dosanya di masa muda, dan menyuruh para pendamar yang lain juga mengakui dosa-dosanya. Semua memang mengakui, hanya Wak Katok yang enggan mengakuinya.
Tahun 1982, muncul novel Ronggeng Dukuh Paruk, karya Ahmad Tohari, sebuah novel yang berhasil mendeskripsikan adat orang Jawa, khususnya Cilacap.
Tahun 1990, Ramadhan K.H. menulis novel berjudul Ladang Perminus, sebuah novel yang mengisahkan tentang korupsi di tubuh Perusahaan Minyak Nusantara (Perminus). Novel ini seolah-olah menelanjangi tindakan korupsi di tubuh Pertamina, sebagai perusahaan pertambanyak minyak nasional.
Dan novel paling mutakhir adalah Saman, 1998, karya Ayu Utami. Ayu Utami termasuk novelis yang membawa pembaharuan dalam perkembangan novel Indonesia. Dalam Saman, Ayu Utami tidak sungkan-sungkan membahas masalah seks, sesuatu yang di Indonesia dianggap kurang sopan untuk diungkap. Tapi mungkin zamannya sudah berubah, kini masalah sesks sudah bukan merupakan hal yang tabu untuk diungkapkan. Ironis, bahwa yang mengungkap secara detail dan sedikit jorok dalam nobvel ini adalah justru seorang wanita, Ayu Utami.
Dan untuk tahun 2000-an ini, tepatnya tahun 2003 yang baru silam, telah terbit novel termuda, dari penulis termuda pula yang menulis novel berjudul Area X, sebuah novel futurisktik tentang Indonesia tahun 2048, mengenai deribonucleic acid dan makhlluk ruang angkasa. Novel ini ditulis oleh Eliza Vitri Handayani, seorang siswi kelas 2 SMA Nusantara Magelang, sebuah SMA favorit di Indonesia.
Begitulah perkembangan genre sastra prosa di Indonesia.
Novel merupakan salah satu karya sastra yang tidak asing lagi bagi kita. Sejarahnya, novel hadir sebagai alat untuk merepresentatifkan kehidupan manusia yang tertuang dalam karya fiksi. Lalu yang jadi pertanyaan adalah bagaimana perkembangan novel dari masa ke masa, terutama novel Indonesia.
Ketika kita membahas masalah perkembangan sastra Indonesia, bayangan kita seringkali tertuju pada angkatan-angkatan sastra Indonesia, seperti angkatan 1920-an atau disebut juga angkatan Balai Pustaka; angkatan 1933, yang disebut juga angkatan Pujangga Baru; angkatan 1945 yang disebut angkatan Pendobrak, dan angakatn 1966 atau disebut juga angkatan Orde Lama.
Angkatan 1920-an identik dengan novel Marah Rusli berjudul Siti Nurbaya; angkatan 1933 dengan tokoh sastrawannya Sutan Takdir Alisahbana (dalam bidang prosa) dan Amir Hamzah (bidang puisi). Angjatan 1945 dengan tokoh sentralnya, Chairil Anwar dengan puisi-puisinya yang sangat monumental berjudul Aku. Angkatan 1966 dengan tokoh centralnya Dr. Taufik Ismail dengan kumpulan puisinya berjudul Tirani dan Benteng.
Pembagian angkatan seperti itu dikemukakan oleh Hans Bague Jassin (H.B. Jassin), seorang ahli sastra Indonesia yang sering disebut-sebut sebagai Paus Sastra Indonesia. Tentu boleh-boleh saja kita setuju dengan pembagian seperti itu, apalagi memang kepakaran H.B. Jassin dalam mengapresiasi sastra Indonesia cukup mumpuni. Tetapi yang lebih penting kita ketahui adalah bahwa sastra Indonesia dari masa ke masa mengalami perkembangan.
Menarik untuk diperhatikan bahwa perkembangan sastra Indonesia berbanding lurus dengan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan formal, dimulai tahun 1900-an, yaitu ketika penjajah Belanda membolehkan bangsa boemi poetra (sebutan untuk orang Indonesia oleh Belanda) memasuki pendidikan formal. Tentu saja pendidikan formal saat itu adalah milik penjajah Belanda.
Karena genre sastra terdiri dari tiga bentuk (yaitu puisi, prosa, dan drama), maka ada baiknya kita menganalisis perkembangan genre sastra ini dari tiga bentuk itu. Dengan demikian, dalam pembelajaran ini Anda akan menganalisis perkembangan puisi, prosa, dan drama dalam lingkup sastra Indonesia.
Dari masa ke masa
Pada pertengahan abad ke-19, Abdullah bin Abdulkadir Munsyi telah meletakkan dasar-dasar penulisan prosa dengan teknik bercerita yang disandarkan pada pengumpulan data historis yang bertumpu pada lawatan-lawatan biografls. Akan tetapi, karya prosa yang diakui menjadi karya pertama yang memenuhi unsur-unusr struktur sebuah novel modern baru benar-benar muncul di awal abad ke-20. Novel yang dimaksud adalah novel karya Mas Marco Kartodikromo dan Merari Siregar. Sementara itu, tahun 1920 dianggap sebagai tahun lahirnya kesusastraan Nasional dengan ditandai lahirnya novel Azab dan Sengsara. Pada masa awal abad ke-20, begitu banyak novel yang memiliki unsur wama lokal. Novel-novel tersebut, antara lain Salah Asuhan, Siti Nurbaya, Sengsara Membawa Nikmat, Tenggelamnya Kapal Van der Wijk, Kalau Tak Untung, Harimau! Harimau!, Pergolakan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sementara itu, novel Belenggu karya Armjn Pane, hingga saat ini lazim dikatakan sebagai tonggak munculnya novel modern di Indonesia.
Dari waktu ke waktu, novel terus mengalami perkembangan. Masing-masing novel tersebut mewakili semangat dari setiap zaman di mana novel itu muncul. Di awal tahun 2000 muncul jenis novel yang dikatakan sebagai chicklit, teenlit,dan metropop. Ketiga jenis tersebut sempat dianggap sebagai karya yang tidak layak disejajarkan dengan karya sastra pendahulu mereka oleh kelompok-kelompok tertentu. Di antara karya-karya tersebut yang tergolong ke dalam jajaran best seller, antara lain Cintapuccino karya Icha Rahmanti, Eiffel I’m In Love karya Rahma Arunita, Jomblo karya Aditya Mulya, dan lain sebagainya. Akan tetapi, walau bagaimana pun juga, seperti yang telah dikemukakan di awal, setiap karya sastra mewakili zaman tertentu. Begitu juga dengan karya-karya tersebut yang kini berdampingan kemunculannya bersama Supernova karya Dee, Dadaisme karya Dewi Sartika, Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, 5 cm karya Donny Dhirgantoro, dan novel-novel terbaru lainnya yang memiliki kekuatan serta pembaca sasaran masing-masing.
Sebelum Balai Pustaka
Lalu, bagaimana perkembangan novel Indonesia Sebelum Balai Pustaka? sebelum berdirinya Balai Pustaka, tahun 1917. Sejauh kepustakaan yang dapat dirunut, terbukti belum pernah ada ahli atau -pengamat kesusastraan Indonesia yang berusaha mengungkap khazanah kesusastraan sebelum Balai Pustaka tersebut, secara menyeluruh dan khusus. Seandainya pun pernah ada yang melakukan, rata-rata terbatas pada topik-topik yang sangat spesifik. Dalam hubungan ini pantas disebut, misalnya, penelitian yang lebih dari memadai yang pernah dilakukan oleh Claudine Salmon, berjudul Literature in Malay bz the Chinese of Indonesia: A Provisional Annotated Bibliography (1981), atau yang dilakukan oleh no Joe Lan dengan bukunya Sastera
Indonesia-Tionghoa, atau seperti juga yang dilakukan oleh John B. Kwee dengan disertasinya berjudul Chinese Maley Literature of the Peranakan Chinese in Indonesia 1880-1942 (1977). Ketiga peneliti tersebut jelas sekali hanya mengkhususkan pembicaraannya pada khazanah kesusastrann yang ditulis oleh pengarang Peranakan Cina.
Peneliti lain yang pernah mencoba menunjukkan khazanah kesusastraan Indonesia dari sisi yang lain hampir-hampir belum pernah ada, dan masih sangat sedikit, Dari yang sedikit ini, tampak hanya Pramoedya Ananta Toer yang cukup mempunyai perhatian, khususnya dalam mengungkap khazanah novel sebelum Balai Pustaka yang ditulis oleh pribumi atau peranakan Eropa. Dua buah buku Pramoedya yang masing-masing berjudul Tempo Doeloe (19E2) dan Sang Pemu1a (19P5), menunjukkan perhatiannya itu.
Dalam hubungan ini perlu di jelaskan sedikit bahwa sebenarnya ada beberapa ahli yang mempunyai cukup perhatian mengenai khazanah kesusastraan Indonesia sebelum Balai Pustaka yang melihat tidak hanya sesisi saja. Hanya sayang sekali, para ahli tersebut agaknya belum melakukan penelitian yang mendalam, sehingga mereka pada umumnya hanya dapat menuliskannya dalam bentuk artikel kecil di sebuah majalah. Di antara para ahli yang sedemikian itu, dapat disebutkan disini misalnya C.W. Watson dalam “Some Preliminary
Remarks on the Antecedents of Modern Indonesian Literature” (dalam Bra, 1971), W.Q. Sykorsky dalam “Some Additional Remarks on the Antecedents of Modern Indonesian literature” 1980), dan beberapa tulisan Jakob Sumardjo yang tersebar di berbagai penerbitan.
Penelitian ini setidaknya ingin melengkapi atau ingin mengungkap khazanah kesusastraan Indonesia sebelum Balai Pustaka itu, secara menyeluruh dan 1engkap, yang tentu saja bertolak dari data-data yang berhasil diperoleh dan di temukan selama dilangsungkannya penelitian yang enam bulan ini.
Novel Modern
Ada perkembangan menarik dalam penulisan novel di negeri ini. Bukan saja masalah berapa ratus judul per bulan jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lampau, melainkan juga apa yang novel-novel tersebut kisahkan. Ada berbagai tema mulai perempuan, seks, sains, sejarah, agama, spiritual, sosial, etnis, hingga politik. Perkembangan pilihan tema itu tentu tidak lepas dari hal-hal di luar masalah penulisan novel itu sendiri. Perkembangan itu tak lain dari risiko perkembangan pemikiran manusia saat ini yang semakin hari semakin spesifik.
Keinginan untuk memasukkan berbagai hal dalam novel ini dengan melihat perkembangan masalah dalam masyarakat mulai menarik perhatian dan penting untuk diperhatikan. Kecenderungan kontemporer ini antara lain direspons dalam novel d.I.a., Cinta dan Presiden karya Noorca M Massardi. Seorang budayawan, penulis, dan jurnalis kawakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jatuh Cinta Pada Kekasih Orang

JATUH CINTA PADA KEKASIH ORANG
Namaku Belinda. Teman-temanku biasa memanggilku Linda,. Sekarang aku masih kelas X SMA.Dan disinilah kehidupanku bermula. Pagi ini pukul 05.00,seperti biasa dari kamarku terdengar suara nyaring dari papaku.”Mbak,Ayo bangun dan Sholat Subuh,ntar terlambat ke sekolah,lho.” Dan akupun menjawab :”Sebentar Pa,aku masih mengantuk nich.” Tak beberapa lama kemudian,aku langsung menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu kemudian aku Sholat Subuh dan Mandi kemudian sarapan. Setelah Selesai semua,aku berpamitan pada Mama dan berangkat Sekolah.
Aku berangkat sekolah diantar Papaku pada pukul 06.30. Sesampainya di Sekolah,aku langsung menuju kelasku yaitu kelas X-4. Setelah aku menaruh Tas,aku bergegas menuju Jendela. Kemudian,di depan kelas lewatlah Cowok pujaan hatiku. Dia adalah Pedro. Sekarang Dia duduk di kelas XI IPA 3. Aku Sudah lama menyukai dia. Tapi aku masih belum berani mengungkapkan perasaanku. Tak beberapa lama kemudian,datanglah teman sebangku aku yang bernama Laura. Dan setelah dia menaruh tas,Dia langsung menghampiri aku.Dan dia pun bertanya padaku:”Linda apa yang sedang kamu lakukan? Aku lihat kamu senang melamun.” Dan akupun menjawab :” Aku sedang memandangi Pedro,sudah lama aku memendam perasaan ke Pedro tetapi aku masih belum berani untuk mengungkapkannya.” Lalu dia menasehatiku: “Ya sudah,kamu yang sabar aja,aku yakin suatu saat nanti segala sesuatu akan menjadi Indah pada waktunya.” “Terima Kasih Ya Laura,kamu memang teman aku yang paling baik.” Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.
Seperti biasa,sebelum pelajaran dimulai,kita semua berdoa lebih dahuluu. Dan Pelajaran Pertama Mulok,lalu jam kedua TIK. Setelah pelajaran TIK,akupun Istirahat. Waktu istirahat,aku dan Laura seperti biasa menuju ke kantin untuk mengisi perut. Dan disela-sela makan,Laura bertanya padaku: “Linda,sejak kapan kamu mulai ada feeling ke Pedro?” Lalu akupun menjawab “ Sebenarnya Pedro itu teman kecilku,lalu saat kami kelas 6 SD,dia pindah ke perumahan Sooko Indah.Dan aku tidak menyangka kalau kami 1 SMA. Dan waktu di sekolah kita ada Class Meeting Menghias Tempat sampah,dia ke kelas kita,dan kami pun berbincang-bincang berdua. Dari situlah muncul perasaan suka itu,lalu aku bertanya pada dia apakah dia sudah berpacaran dan dia menjawab masih jomblo,jadi masih ada harapan buat aku.” “Owh,begitu ceritanya.”
15 menit kemudian,bel masukpun berbunyi. Aku dan Laura bergegas menuju kelas. Setelah itu,kami menerima pelajaran Kimia. Setelah kimia selesai,pelajaran BK,dan setelah BK selesai,kami menerima pelajaran Bahasa Inggris,dan pelajaran ini merupakan Pelajaran Favorit kami berdua.Sekitar pukul 13.20,Bel Pulangpun berbunyi,Sebelum pulang kami berdoa setelah itu,Aku langsung pulang. Aku pulang nebeng Audrey,Dia juga teman baikku selain Laura. Hari ini kami ada Les Fisika,jadi Laura dan Audrey ke rumahku karena rumahku dekat dengan tempat Les kami,sedangkan rumah mereka lumayan jauh.
Sesampainya Di rumahku,kita bertiga bergantian Sholat Dzuhur.Dimulai dengan Aku,Audrey dan Laura yang terakhir. Setelah itu kami makan bareng. Setelah makan kami bersantai sejenak di kamarku. Sekitar pukul 14.45, ada SMS masuk di HP aku. Lalu aku membukanya. Dan ternyata SMS itu dari Patricia.Dia teman akrabku dari SMP tetapi kami berbeda kelas. Dia kelas X-6. Begini isi sms darinya : “Lin,tadi aku lihat Pedro berboncengan dengan Ana.” Lalu aku langsung kaget dan akupun membalas “Yang bener kamu,Tric tidak salah lihat tha kamu?” dan Dia membalas “ Iya benar,dan waktu aku godain dia,dia bilang Ssst,ada Ana.” Aku pun bingung. Tak lama kemudian,aku balas smsnya.” Tolong kamu sms Pedro dan Tanyakan apa sekarang dia sudah berpacaran sama ana apa belum.” Dan Patriciapun menjawab “Ok,nanti aku tanyakan lewat SMS.” Tak Terasa waktu menunjukkan pukul 15.00. Akupun langsung mandi dan bersiap-siap les. Sedangkan kedua temanku Sholat Ashar. Saat waktu menunjukkan Pukul 15.30,kami pun berangkat les.
Di tempat les,akupun tidak bisa berkonsentrasi dengan materi yang diberikan karena pikiranku melayang-layang tentang SMS dari Patricia tadi. Aku berharap apa yang dikatakan Patricia itu tidak benar,di sisi lain aku mempunyai Firasat yang Buruk tentang kabar itu.
Tak terasa 1,5 jam berlalu.Aku pun segera pulang nebeng Laura,karena rumah Audrey beda arah dengan Rumahku.Di jalan pun aku bercerita tentang SMS Patricia tadi siang. Dan Laura menanggapinya seperti ini.”Kamu yang optimis aja,berdoa semoga berita yang dikatakan Patricia itu tidak benar.” Setelah aku sampai rumah,aku langsung menuju kamarku. Sekitar pukul 17.30,ada SMS masuk di Handphoneku. Setelah aku buka ternyata dari Patricia. Begini isinya” Lin,ternyata benar kalau sekarang Pedro sudah jadian dengan Ana,malah aku disuruh Pedro jangan bilang ke Ibunya kalau dia sudah jadian dengan Ana.” Setelah aku membaca SMS itu,hatiku langsung sakit,perih,tidak karuan,dan ternyata Firasat Burukku benar-benar terjadi.Lalu aku membalas SMSnya “ “Aku gag nyangka kalau dia pacaran dengan Ana,padahal mereka beda Agama,dan menurut sumber terpercaya dia tipe ceweknya yang berkerudung. Ya Allah Tric aku langsung sakit hati dan perasaanku tidak karuan,Aku masih belum sanggup menerima kalau Pedro sekarang sudah mempunyai Pacar.” Tak lama kemudian Patricia pun membalas “Kamu yang Sabar aja,Lin semua terjadi karena ada alasan tertentu, masih banyak kok cowok yang lebih baik daripada Pedro dan aku yakin kamu pasti bisa dapat cowok yang lebih baik dari dia.”
Setelah aku mendapat berita itu,aku langsung SMS kedua teman baikku yaitu Laura dan Audrey,yang isinya menceritakan bahwa Sekarang Pedro Sudah mempunyai pacar.Yang Pertama Membalas adalah Audrey,di bilang “ Yang Sabar aja ya Linda,kita tidak bisa memaksakan kepada cowok kalau dia harus mau jadi pacar kita,dan kita juga tidak bisa menyuruh dia putus dengan ceweknya. Lagipula masih banyak Cowok yang lebih baik dari dia.” Lalu akupun menunggu SMS dari Laura,tetapi dia tidak membalas. Karena kecapekan ,setelah Sholat isya sekitar pukul 20.30 aku langsung tidur.
Keesokan paginya di sekolah Laura berbicara padaku.”Maaf ya,Lin kemarin aku tidak membalas SMS kamu karena aku kehabisan pulsa. Kalau menurutku,kamu yang sabar aja,pasti suatu saat nanti kamu akan mendapatkan Cowok yang Lebih baik daripada Pedro” Tak lama kemudian Audrey ke bangku aku dan menyarankan sesuatu.” Coba nanti istirahat kamu SMS Pedro untuk mengetahui sendiri kebenarannya.” “Terima kasih atas Sarannya,Drey aku akan coba.” Saat ini jam menunjukkan pukul 09.40 dan sekarang waktunya Istirahat. Setelah dari kantin aku langsung SMS Pedro: “Pedro,aku dengar dari Patricia kamu sekarang berpacaran dengan Anak akselerasi?” tak beberapa lama kemudian,Pedro Membalas SMS aku :”Insyaallah itu benar.” Hatiku langsung sakit begitu membaca sms dari Pedro.Ternyata selama ini dia telah membohongi aku,dia bilang dia belum punya pacar ternyata dia sudah punya. Saat waktu menunjukkan pukul 11.00 aku pulang sekolah nebeng Laura.
Sesampainya di rumah,aku langsung menyetel lagu yang bertemakan patah Hati seperti Tega,Merindu lagi dan Hati yang kau Sakiti. Salah satu Reefrain lagu itu sesuai dengan perasaan aku yaitui Reefrain Lagu Tega. Begini Reefrainnya : Aku tahu dirimu kini telah ada yang memiliki tapi bagaimanakah dengan diriku tak mungkin ku sanggup untuk kehilangan dirimu,aku tahu bukan saatnya tuk mengharap cintamu lagitapi bagaimanakah dengan hatiku tak mungkin ku sanggup hidup begini tanpa cintamu. Dan perasaanku saat itu kacau balau. Aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan. Setelah Berfikir,aku menemukan suatu hal yaitu Aku sekarang sedang jatuh cinta pada kekasih orang sama dengan Reefnya Merindu lagi yaitu “Tuhan Tolong,Tolong Aku jatuh Cinta pada kekasih orang,ingin lupa ku tak bisa,sayang-sayang dia ada yang punya. Setelah itu status aku di Facebook selalu tentang Kesedihan,Tapi Aku berusaha sabar menghadapi semua ini dan Aku masih Menunggu dia Putus dengan Ana,karena Hatiku sudah terlanjur Tertancap pada Pedro,dan Pedro tak akan tergantikan di hatiku. Dan Menurutku Tidak ada yang salah kalau Aku mencintai kekasih orang.

-The End-

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Idol

Vidi Aldiano (lahir di Jakarta, 29 Maret 1990; umur 21 tahun; terlahir dengan nama Oxavia Aldiano) adalah seorang penyanyi Indonesia. Vidi telah mengeluarkan album yang berjudul Pelangi di Malam Hari, Lelaki Pilihan dan Yang Kedua. Vidi juga pernah mengikuti festival Java Jazz 2005. Vidi juga membawakan beberapa lagu daur ulang berjudul Cinta Jangan Kau Pergi yang pernah dipopulerkan oleh Sheila Madjid dan Nuansa Bening yang dipopulerkan oleh Keenan Nasution. Vidi Aldiano dipercaya oleh Susilo Bambang Yudhoyono untuk membawakan lagu ciptaannya yang berjudul Jiwaku Terang Di Malam Itu.[1] Vidi Aldiano memiliki fans club bernama VIDIES.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Latar belakang

Vidi dibesarkan dalam keluarga yang mempunyai apresiasi tinggi akan musik. Ia mahir bermain piano sejak usia 3 tahun, melalui bimbingan ibunya yang merupakan guru piano.
Di usia 2,5 tahun, ia sudah meraih juara kedua menyanyi untuk tingkat kanak-kanak. Jadilah semenjak di sekolah dasar Vidi diandalkan sebagai duta kesenian sekolah.
Beranjak remaja, Vidi mulai menekuni alat musik biola. Saat duduk di SMU, Vidi mulai tergabung dalam band dan prestasinya di band ini ditunjukkannya dengan meraih juara pertama dalam 1ncredible Band Festival 2007.
Karier keartisan Vidi berawal ketika sang ayah, Harry Kiss, seorang pemilik usaha event organizer terkenal menyadari bakat terpendam anaknya dan menawarkan album demo kepada teman-temannya pemilik perusahan rekaman. Sayangnya, album demo tersebut ditolak karena tren penyanyi solo pria tidak populer saat itu. Setelah enam kali mengalami penolakan dari perusahaan rekaman, akhirnya pada tahun 2009 produser musik Lala Hamid tergerak untuk memproduseri single Vidi setelah terpukau akan penampilan Vidi dalam sebuah kesempatan.
Akhirnya, pihak Trinity Optima Production menerima Vidi untuk merilis album keduanya. Ia merilis album Yang Kedua dengan hits Datang dan Kembali dan Gadis Genit.

[sunting] Diskografi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
 

Savira Purnama Dewi (サヴィラプルナマデウィ) Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal